25 Februari 2011

Keyakinan Cinta

Kalau aku harus jujur, aku belum siap untuk jauh darimu, apapun alasannya. Tak pernah sedikitpun ada perasaan rela untuk membiarkanmu pergi begitu saja. Tanpa tanda atau pernyataan pasti tentang sebuah pertemuan dikemudian hari. Meski aku masih sangat yakin, akan ada hari dimana kita akan bertemu dan menetap pada sebuah persinggahan dengan sebuah langkah dan tujuan yang sama. Di tempat kita bisa bermimpi berdua, menikmati hari-hari yang tersisa hingga akhir, bersama cinta, kasih sayang dan tanggung jawab seperti yang Tuhan anjurkan. Cukup lama rasanya tak menuliskan suatu catatan berarti untukmu, aku tau harimu sudah sedikit hampa tanpa ayat-ayat cinta dariku. Tapi kini aku datang lagi, datang bersama permohonan agar kau tetap kumiliki. Bersama rencana yang harus kita yakini dan selesaikan bersama. Sebelum kita benar-benar jauh, aku ingin memberikan sedikit alasan mengapa aku terlihat tegar menghadapi semua ini. Bagiku, jauh adalah sebuah ujian. Ujian yang sangat menentukan, seperti halnya ujian yang kita hadapi di bangku-bangku sekolah. Sebelum menghadapi ujian, kita harus belajar mempersiapkan diri baik secara mental, teori atau mungkin tindakan yang harus dipilih ketika sesuatu terjadi diluar rencana. Gunakan waktu sebaik mungkin, bangun keyakinan sekuat-kuatnya, agar ujian ini bisa teratasi. Dan kita bisa lulus bersama, melakukan yang kita mimpikan lalu kemudian memetik rencana pada tangkai-tangkai impian yang hanya ada di langit kita, langit kita berdua. Percayalah, semua orang memiliki rasa takut yang sama ketika akan menghadapi ujian. Tapi ketika ujian sedang berlangsung, mereka terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Begitupun kita, besok atau lusa ujian tetaplah ujian. Sesuatu yang menantang, dan kita tak pernah berharap mendapat ujian sulit. Yakinlah, bahwa semuanya akan berakhir. Pasti berakhir. Kita sama-sama tidak tahu, kapan kita kan bertemu lagi, itu hanya masalah waktu. Yang perlu kita lakukan adalah tetap berjalan kedepan. Aku percaya, masa depan akan berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan keputusan terbaik dari Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar