25 Februari 2011
Bila ini Hariku
apa yang sanggup aku berikan 
kepada sepasang tangan yang memberikan kehangatan 
kepada sebelah jiwa yang menuntun tanganku menulis 
akankah hatiku akan menjadi pedati 
yang menanggung berat beban kusir dan barang 
dan rodaku tanpa dapat menggilas kerikil-kerikil kecil jalan 
mungkinkah keinginanku mengalir bagai sungai gangga 
yang mengisi kendi-kendi para nestapa ? 
dan aku adalah sebuah angklung 
yang digoyang-goyang bersuara melengkung 
hingga hati dan jiwaku terguncang-guncang 
oleh ayunan tangan keriput hitam legam 
masih saja aku berkubang dalam kesunyian 
mengais-ngais makna berjubah debu-debu pinggiran 
apa yang telah aku panggul dalam karung bertambal-tambal 
yang aku dapatkan dari keheningan 
Andai hari ini ujung satu garis ditanganku 
dimanakah telah kusimpan makna 
dan jalan manakah yang telah ku kangkangi 
bila hari ini benar-benar menjadi hariku 
maka akan ku tegakkan kepalaku diatas gunung kota 
dan akan kutarikan milyaran makna dengan lidah apiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar