Sebuah pertanyaan yang sedikit menghentak perasaan, tapi, pernahkah  terbersit bahwa itulah pernyataan yang mungkin atau bahkan malah pernah  dikatakan oleh pasangan kita? Aku pernah yakin bahwa aku tak mampu  berhenti mencintai pasangan, masa-masa yang begitu indah untuk kulupakan  begitu saja, nyatanya? Dia dan aku sudah tak saling bersama lagi, dan  mungkin aku atau dia benar-benar sudah mampu berhenti mencintai  satu-sama lain. Dia dan lelakinya, aku dan perempuanku. Ini bukan  masalah kehidupan pribadiku, tapi, hampir semua orang yang sedang  sama-sama jatuh cinta akan begitu mudah untuk berkata “Aku tak akan  mampu hidup tanpamu.”, “Aku tak akan berhenti mencintaimu” atau  kata-kata lainnya.
Memang, ada beberapa hal atau contoh yang bisa kita ambil bahwa  mencintai itu abadi, tapi, apakah dicintai juga abadi? Sangat sulit  untuk menerima secara tulus bahwa orang yang dulu kita cintai kini  benar-benar sudah tak mampu lagi kita miliki, atau bahkan kita yang  benar-benar tak mampu lagi untuk mencintai seseorang secara tulus.  Terlalu berputar? Sederhananya, aku hanya bilang bahwa sehebat apapun  kita saling mencintai pasangan, cobalah bertanya pada diri sendiri, apa  kita pernah berpikir bahwa orang yang kita cintai akan bekata demikian?  lalu, apa kita pernah terpikir untuk siap menerimanya?
Mungkin tulisan ini terkesan iseng, memang, tapi aku sungguh sangat  ingin menekankan, cintailah pasanganmu semampu kau mencintainya. Kelak,  kita pasti akan kehilangan orang yang sangat kita cintai dan tentu saja  kehilangan yang tak pernah kita inginkan adalah saat pasangan kita  berkata bahwa ia tak lagi mencintai kita. Jadi, apa yang akan kau  katakan bila orang yang sangat kau cintai berkata “Jika aku mampu  berhenti mencintaimu?”.
Seorang sahabat kemudian menjawab pertanyaanku, ia berkata “Maka aku  tak akan berhenti mencintaimu.”. Ah, sebuah jawaban yang sangat  membuatku tertunduk penuh takjub. Jawaban yang membuatku kembali  bertanya pada diriku sendiri, apa aku pernah mencintai orang sebegitu  hebatnya hingga aku tak pernah mampu berhenti mencintainya? Mungkin  banyak orang bilang pacar pertama adalah cinta yang tak pernah berakhir,  nyatanya ada pacar kedua atau pacar setelahnya, lalu, cinta yang  manakah yang sesungguhnya tak berakhir?
Sekali lagi, cintailah pasanganmu penuh ketulusan, karena cinta  mungkin akan berakhir tapi ketulusan akan selalu membuat cinta itu  abadi.
Salam hangat,
Surabaya, 27/12/2010  
 

Sekali-kali jangan salahkan Cinta yang Agung dalam urusan ini.....
BalasHapusGugahlah diri sendiri......
Sudah benarkah kita benar2 memposisikan cinta pada tempatnya....???
Cinta itu, tak pernah lepas dari kata meninggalkan atau ditinggal pergi...
BalasHapus