3 Januari 2011

Pedih ini, Akhirnya.....

Karenamu aku memiliki keberanian untuk hidup. Dan aku takkan menyia-nyiakannya. Terkadang, keputusasaan memang selalu datang. Tapi saat mengingatmu, rasa itu menguap. Berganti menjadi kerinduan yang membuat aku terpaksa menangis. Maka, maafkan aku bila aku hidup tak seperti yang kau inginkan.. 
Untukmu, walau harus mati pun aku tak keberatan.Yang membuatku tak ingin hanyalah aku merasa bahwa dosaku masih sangat banyak. Aku ingin menjadi kupu-kupu yang bertahan di tengah debu.. seperti dongeng yang ditulis ibumu di selembar kertas lusuh waktu itu. Kupu-kupu yang akan selalu menjaga temannya, yang akan selalu menemani sahabatnya terbang dan bermain. 
Aku tak pernah tahu apa tujuanku hidup semenjak aku lahir dan merasakan hidup. Maka kamu, asal ada pengakuan dari orang lain bahwa mereka membutuhkanu,
Itu sudah cukup memberiku keberanian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar