1 Mei 2011

Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!!

/1./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!!
Bagaimana kabarmu sekarang????
Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa emat purnama aku tak lagi mendengar kisahmu. Candamu tak lagi mengisi pagiku, tawamu tak lagi menemaniku. Seperti apa dirimu sekarang?????. Apakah kau masih seperti dulu, membangunkanku, menegurku, menasehatiku dan melempar senyum padaku, meski pun saat ini semua itu tak lagi milikku.

/2./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya….!!!!
Kita pernah sama-sama menebar asa, membingkai cerita, mengantungkan sepenggal harap pada yang langit. Kita juga pernah menagis bersama, menjalani hari-hari dengan sisa keyakinan bahwa kelak kita akan sampai pada ujung perjalanan yang saat itu tengah kita tempuh. Dan kita pernah mengurai mimpi bersama, berjanji sekata pada apa pun yang tejadi. Toh meski pun pada akhirnya kita harus mengalah pada kenyataan.

/3./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Bagaimana mungkin aku bisa meniadakanmu dari dasar hatiku, sementara kenangan demi kenangan sedikit pun tak pernah memberikan kesempatan padaku tuk sejenak berhenti memikirkan dirimu. Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu, sedangkan cintamu di hatiku tak pernah memberikan ruang untuk orang lain mengantikan posisimu di hatiku.

/4./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Rasa ini masih saja seperti dahulu, tak pernah bisa diajak untuk berdamai, ia tetap satu padamu, seperti ombak yang tak pernah letih mengejar pantai. Seperti senja yang tak pernah lelah menemani Burung Camar, seperti matahari yang menyelimuti pagi dengan hangatnya, seperti lilin yang terang dalam gelap.

/5./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Aku tak begitu yakin dengan rasa yang saat ini ada pada dirmu, yang ku tahu sekarang kau benar-benar hilang dari diriku. Engkau benar-benar lenyap bersama bintang dan orionmu. Orion yang sering kau kisahkan padaku “Hubby, aku ingin seperti Orion, yang terbang tinggi bebas tanpa batas,” kata-katamu  itu sampai detik ini masih aku ingat. Yah, engkau sekarang benar-benar terbang bersama orionmu, dan tak mungkin pernah kembali padaku yang serupa vega…!!!!

/6./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Adakah yang lebih menggetarkan semesta ini selain dari menyebut namamu?, yang lahir dari rahim samudera, yang kemilaunya perlahan menggenangi riak-riak kecil ombak menjelma larik-larik cahaya, yang menghunus menuju jantung langit. Seperti cinta. Rekah pada fajar yang sunyi. Diam-diam menoktahkan keagungan namamu. Bahkan dalam hujan sekalipun, engkau mencurahkan cinta yang menetesi gelombang yang menengadahimu..
/7./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Pernah kau tanya, Langit, serupa apakah biru?
Kataku, seperti aku yang menyebutmu dengan lafal cinta, biru, sekali pun malam yang tergelap bersiasat menyembunyikan kerlip-kerlip bintang darimu.

/8./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Aku mencintaimu. Dengan satu-satunya cinta yang kuketahui. Seperti lengkung dirimu yang melingkupiku utuh-utuh, melepas semua batas. Seperti pernah di suatu masa hanya ada debur dadaku yang mendegupi debar dadamu. Seperti itu saja aku mencintaimu. Tanpa ingin.  Bagaimana mungkin aku menginginkan, sementara kau menindai setiap ombak yang ada dalam diriku, menjadikanku seluruhmu dalam sepenuhku?

/9./
Untuk yang tak mampu kusebutkan namanya…!!!
Begitu mahal harus kubayar atas kepergianmu dariku….!!!!
Aku tak lagi mampu menyebut namamu….!!!!

Sampang, 30/04/2011 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar