Pernahkah kau menitip hati
Pada segenggam angin?
Pernahkah kau menggantang asa
Pada tetes hujan yang larut membumi?
Pernahkah kau menjejakkan langkah – langkah mungilmu
Di bentangan pasir pantai yang tersaput ombak?
Pernahkah kau berbisik lirih
Menitip rindu pada bintang di langit?
Aku pernah!
Pernahkah kau mengukir hati
Dengan bayang embun di jendela berkabut?
Pernahkah kau menangis lirih
Pada malam dingin dihempas kenyataan?
Aku pernah!
Pernahkah lidahmu terasa kelu
Dengan batas mimpi dan terjaga?
Pernahkah kau tergugu tanpa kata
Melihat batas angan dan nyata?
Aku pernah!
Pernahkah hatimu tercabik berdarah
Dan menggurat luka yang dalam?
Pernahkah ingatanmu mengkhianatimu
Berjibaku melawan kenangan?
Aku pernah!
Pernahkah asamu terhembus tiupan angin dingin
Dan mengembun dalam ruang yang beruap?
Pernahkah impimu mengkristal
Dalam ruang maya tak berbentuk?
Aku pernah!
Pernahkah kau berhenti berpikir
Jatuh cinta dan meratapi nasib?
Pernahkah kau diam dalam luka
Dan mengutuki hari?
Aku pernah!
Aku pernah tersakiti.
Aku pernah terluka.
Aku pernah terkhianati.
Aku pernah terjerembab dalam angan kosong.
Tapi …
Aku tak pernah, tak pernah akan,
Tak pernah mau, tak pernah bisa,
Tak pernah diam, tak pernah capai
Untuk bilang, untuk bicara,
Untuk teriak, untuk berkata,
Untuk berujar, untuk bertutur
Tak akan kapok jatuh cinta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar