Tapi tak mengapa, aku siap untuk itu. Kau ataupun
mereka tak pernah hidup diduniaku!!!! Bagaimana kau mampu memahami apa yang ku
pikirkan, apa yang ku rasakan!!!
Sekalipun darah kita berasal dari darah yang
sama, aku akan tetap bisa membencimu sampai aku mati bila kau masih mencoba
mengukur seberapa besar rasa egoisku. Jangan berlagak kau tau semuanya bila kau
tak tau apa-apa. Jangan kau bilang aku tak mampu bila kau tak tau apa-apa.
Mungkin apa yang ku tuliskan ini takkan pernah kau baca, atau mungkin akan kau
baca setelah aku benar-benar menghilang tanpa jejak. Dan bila itu terjadi, aku
hanya ingin kau tau kalau apa yang kulakukan bukan karena aku tak ingin semua orang
bahagia, tetapi aku lakukan itu untuk membuatku tetap bertahan didunia ini.
’Dia’ satu-satunya alasan mengapa aku masih bernafas didunia ini, dan kalau kau
mengambil satu-satunya alasanku itu maka kau takkan pernah tau apa yang bisa
kulakukan!!!! Mungkin akan kulepaskan nyawaku walaupun kutau seberapa bodohnya
dan seberapa berdosanya itu!
Percayalah, mungkin aku pintar dalam banyak hal,
tapi aku begitu bodoh dalam mengendalikan emosiku.
“Hari yang buruk, dan tak kutemui siapa pun yang
mampu membantuku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar